Oleh DASAM SYAMSUDIN
Entah siapa yang mengtakan, bahwa kata santri berasal dari bahasa Inggris. Yaitu sun dan there, yang berarti tiga matahari. Saya belum pernah
Dengan demikian, kewajiban identitas santri adalah seorang yang memiliki keimanan yang kuat, dan hidupnya seiring dengan ajaran Islam serta mengindahkannya. Kemudian, dari keduanya jika telah terpatri dalam diri santri maka akan melahirkan sikap dan perilaku yang baik (Ihsan). Tentu sudah menjadi kewajiban moral bagi seorang santri hidup dengan ke’arifan Islam sebagai cerminan dari keimannya.
Setiap santri adalah muslim, namun tidak semua muslim dikatakan santri. Pembahasan tentang muslim—
Dalan konteks itu, apapun istilah santri entah itu abangan atau intelek yang pasti keduanya mempunyai sisi identik, yaitu dakwah. Dakwah bagi seorang santri merupakan kewajiban moral, sebagai identitas dari kekhasanya. Di zaman sekarang, seorang santri tidak diindikasikan sebagai
Jika kewajiban moral santri berdakwah, maka kewajiban lembaga pesantren terhadap santri harus bisa mengajarkannya retorika dakwah yang baik. Dengan demikian, identitas seorang santri tidak akan hilang. Santri modern lebih mengidentikan santrinya terhadap intelektualitas. Sedangkan santri abangan tidak mengenal intelektualitas, namun ciri khas retorika dakwahnya akan membahas esensi permasalahan dari satu titik sehingga dakwahnya rinci dan tajam. Berbeda dengan santri modern, ia akan menjabarkan suatu permasalahan dengan lebar, dibidik dari berbagai disiplin ilmu. Jadi, kendati mereka santri tetap saja dalam retorika dakwahynya bisa diindikasikan berbeda. Wallahu a’lam.
Dasam syamsudin
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam
Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Kom. UIN SGD
Irfani for Religion and future analysis (IRFANI)
0 komentar:
Posting Komentar